Ayu memang cantik sekali. Hingga pembawa acara lamaran meminta maaf berulang-ulang karena sempat cukup lama menjeda kalimat-kalimat yang seharusnya diutarakan selama lamaran berlangsung. "Maaf, ini karena mempelai perempuan membuat saya juga tersepona," selorohnya disertai tawa para tamu yang hadir. Ayu duduk rapi di antara Guntur dan Nayra. Menunggu acara inti yang sebentar lagi akan terlaksana, yaitu acara tukar cincin. "Bagaimana, Gun? Siap?" Tanya Anggiat selaku juru bicara keluarga Guntur. Sementara jubir keluarga Said diwakili Saif, kakak sulungnya. Guntur mengangguk. Dia tampak lega. Apalagi saat Said sudah siap-siap berdiri didampingi kedua orang tuanya, yang akan menyerahkan seperangkat perhiasan ke Ayu. Guntur dengan sigap menggamit lengan Ayu untuk segera berdiri menuju Said.