Bab 36

751 Words

Semenjak kepergian Maira, Rania jatuh sakit. Satu Minggu sudah berlalu, namun keberadaan Maira masih belum kunjung menemukan titik terang. Mungkin, jika bisa memilih Raina ingin gila saja, sebab dengan begitu dia pasti bisa melupakan semua beban yang kini menyiksanya. Sekarang, Raina sedang berada diujung jalan nan sepi. Dia pergi mencari Maira dan berharap bisa menemukan sang putri. tidak peduli walau waktu sudah tengah malam, dia mengabaikan dingin yang menusuk kulit. Raina pergi sendiri berharap pencariannya membuahkan hasil. "sayang, kamu dimana. bunda kangen kamu, bunda pengen kamu di sini. kita sama sama lagi, bunda janji akan lakuin apa pun buat kamu, Mai. asalkan kamu mau pulang sama bunda." Raina menjatuhkan tubuhnya fi atas aspal. Tidak ada yang bisa dia lakukan selain mena

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD