Bab 37

1131 Words

"Bunda..." Raina mengalihkan matanya ke arah pintu. Dilihatnya Maira berjalan mendekatinya. Air mata Raina tak mampu dibendung, benarkah yang ia lihat sekarang? benarkah kalau ini bukan mimpi? nyatakan yang ia lihat bahwa di depan matanya ada Maira? tapi kenapa bisa? kenapa dia bisa tiba-tiba pulang? apakahan anaknya itu merindukannya? "Miara? ini kamu?" Maira mengangguk pelan seraya tersenyum. Raina berlari mendekati putrinya, dipeluknya Maira erat seakan tak ingin melepaskan. Pelukan itu mengisyaratkan bahwa Maira adalah miliknya, tidak ada lagi yang boleh membawa Maira pergi. "Bunda nggak usah sedih lagi, ya. Bunda harus percaya sama aku kalau aku akan selalu ada di samping bunda." "Tapi, Maira. Bunda kangen sama kamu. Bunda mau kamu di sini sama bunda. kamu janji jangan pergi lagi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD