*** Raina dan Arman sudah berada di negara Australi, tujuan mereka kesini bukan hanya sekedar bulan madu, tapi juga untuk menemui Ferrel, Putra mereka. Sudah hampir dua bulan lebih Aldi membawanya pergi, tak ada kabar komunikasi sama sekali, membuat kerinduan di hati Arman dan Raina semakin membuncah, mungkin saat bertemu nanti, Arman akan menciuminnya hingga menangis seperti dulu. "Jadi, kita nemuin Ferrel kapan? Sekarang?" "Besok, Rain. Kita juga baru sampe, kasian kamu juga capek. Lagian, juga kita nikmatin aja dulu malam ini berdua, besok-besok kan kita bertiga sama Ferrel, jadi aku nggak bebas lagi dong sama kamu." kata Arman yakin, sedikit dengan wajah mesumnya membuat Raina mencibir. "Kenapa ekspresinya gitu? Suka ya, tapi kamu malu buat ngakuin." "Apaan sih, Arman. Udah deh, n