Bab 31

1666 Words

*** Satu minggu telah berlalu, sekarang hari pernikahan yang seharusanya ia dambakan justru berakhir dengan hati yang patah, menikah dengan pemuda pilihan Ayahnya, bahkan sekali pun ia enggan menatap wajah pemuda di hadapannya. Raina tidak bisa berfikir jernih, menatap lelaki yang kini duduk membelakanginya, memperlihatkan punggung kokoh saat wajahnya menghadap penghulu, sekarang semuanya sudah berakhir, kisah manisnya hanya akan membuatnya sakit, menimbulkan kekacauan yang tak akan pernah berkesudahan. Dan takdirnya ia harus menerima hidup dan mati bersama lelaki itu. Bahkan pikirannya sudah jauh terlampau terbang tinggi, raga dan otaknya seolah kontradiktif, tidak mampu menyatu dalam keadaan yang sama. Telinganya hanya mampu mendengar kata --SAH-- dari para saksi, tanpa menyadari lel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD