Bab 43

1381 Words

"Ayah tenang aja. Aku nggak bakal takut kok." Maira berusaha setegar mungkin di depan Arman. Memasang wajah tenang seakan dia benar baik-baik saja. Padahal, jauh di dalam lubuh hatinya ia merasakan takut yang luar biasa. Meski pun masih menaruh kecewa pada kedua orang tuanya, tapi Maira sangat ingin membahagiakan mereka nanti. Membuat mereka bangga atas keberhasilannya kelak. Jujur, Maira juga tidak mau melihat bunda dan ayah ya bersedih lagi karena harus kehilangan dia. "Ayah percaya kalau kamu pasti bakal bisa lewatin ini semua. Satu hal yang harus kamu tau." "Apa?" "Ayah sayang sama kamu. Maaf kalau ayah nggak bisa nunjukin itu semua. Maaf karena ayah udah bikin kamu ngerasa beda sama Naura, maaf karena ayah terlalu keras sama kamu. Ayah pikir dengan mendidik kamu sekeras yang ay

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD