"Maira, bunda bersyukur banget. Kamu bisa kembali." Maira hanya bisa tersenyum. Semua tubuhnya terasa sangat sakit. Di beberapa bagian tubuh juga ada memar akibat penyakitnya itu. Maira juga sudah tahu dalam beberapa hari ke depan lagi, mereka akan berangkat ke Jerman. "Kemarin, Arsa ada di sini. Nungguin kamu lama banget. Tapi kamu nya nggak bangun-bangun..." Maira masih diam. Tapi dia bisa mendengar perkataan bundanya dengan baik. "Kamu tahu sayang? Dia selalu yakini bunda kalau doa seorang ibu itu pasti akan dikabulkan oleh Allah, katanya bisa mengubah takdir seorang anak. Awalnya bunda mau putus asa, bunda nggak percaya kalau Allah mau kabukan doa bunda. Tapi setelah bunda yakin kalau Allah nggak akan ambil kamu dari bunda, ternyata Allah benar-benar kembalikan kamu ke bunda say