Setelah sekitar empat jam perjalanan dengan bus, Borne sampai di Fiumicino Airport, Rome sekitar pukul dua dini hari. Borne berjalan lesu menuju loket pembelian tiket, memesan tiket untuk keberangkatannya menuju Jakarta di pagi hari. Entah sudah berapa lama ia duduk termenung seorang diri di ruang tunggu bandara, menyesali kepergiannya dan melepas Debby begitu saja. Menjelang siang kemarin ia berjalan sendiri menyusuri garis pantai, perih membayangkan Debby masih mengharapkan Aldo, sementara hatinya sudah begitu mencintai Debby. Ia memang bukan pria sempurna, jauh dari kata baik. Ia kelam, tak percaya diri, menyebalkan, pesimis, dan berbagai label tak sempurna lainnya. Jangankan mencintai perempuan, ia saja ragu ia mencintai dirinya sendiri. Tiga alasan yang membuatnya masih menghadapi g