Faqih menatap Bude Dewi dengan tatapan begitu tajam. Tidak menyangka, jika Budenya sendiri bisa berbohong seperti itu. Rasanya sangat sakit, karena demi bisa mendapatkan uang itu, dia sampai rela menjual dirinya, dengan menjadi suami sewaan si nona penuh misteri. Belum lagi perjanjian yang dibuatnya Bersama Carla. Faqih menutup mata, menghela nafas Panjang. Semua tidak tahu, jika saat ini, ia telah terjun ke dalam masalah yang entah apa itu dan bagaimana ke depannya. Faqih sendiri tidak tahu itu. Dia hanya tengah menjalani, apa yang bisa dijalaninya. “Baiklah, kalau Bude belum mau mengakuinya. Aku tunggu sampai Bude mau mengatakan yang sebanarnya, jika tanah itu sudah aku beli,” ucap Faqih tidak perlu sopan-santun lagi, dengan menyebut dirinya menggunakan aku dan bukan Faqih seperti biasa