Carla diam sebentar, dia jadi ikutan Faqih memanggil dirinya sendiri dengan sebutan saya. Hadeh … baru semalam satu kamar bersama Faqih, dirinya mulai ketularan. Rasanya janggal, tapi pengucapan itu, begitu lancar keluar dari bibirnya. Harusnya menghadapi seseibu macam Bu Narti, harus dengan sedikit kasar, atau malah harus lebih galak lagi. Biar mulutnya enggak seenaknya sendiri. Bu Narti terlihat kaget pada kedatangan Carla yang tiba-tiba. Mulutnya langsung kicep. Tapi itu tidak berlangsung lama. Karena bestie yang biasa menggosip dengannya, terlihat mulai ikutan nimbrung. “Ya, saya kan ngomong sesuai fakta. Secara, mbak Carla ini lo, sama si lastri, Buliknya Faqih itu, juga berani banget. Malah pakai nyiram air segala. Itu kan, namanya enggak sopan,” ucap Bu Narti sambil menyenggol Bu