"Ken, gue capek debat." Kyra memalingkan wajahnya, rasa lelahnya benar-benar melanda malam ini. Setelah pekerjaannya yang lumayan banyak di kantor, ia harus menerima perkataan Kenzo yang berniat untuk mengganggunya. Kyra mengembuskan napasnya, mencoba untuk memejamkan mata. Matanya terus tertutup dan rasanya ia benar-benar tidak dapat membuka mata, bahkan setelah mobilnya yang dapat berjalan lagi dan ketika ia merasakan tubuhnya dibawa ke ranjang yang sangat lembut. Kyra masih belum membuka matanya, sepertinya ia benar-benar lelah. Itu terus berlangsung hingga waktu menunjukkan pukul 12 malam. Kyra terbangun dan ia terkejut kamar yang ditempatinya bukanlah miliknya. Kyra segera duduk, lalu menyingkirkan selimutnya dan berjalan ke pintu. Begitu matanya menangkap cahaya yang masih tera