PART 9

701 Words
"Damn! Gue menang, Ky. Alvian bilang dia guest DJ paling dinanti di sini karena wajahnya." Kyra tidak berniat merespon perkataan Sally setelah ia tahu bahwa pria yang saat ini menjadi DJ adalah Kenzo. Kyra tidak akan bertanya kenapa Kenzo bisa ada di sini. Ini salah satu kelab ternama di Bandung dan jajaran eksekutif muda seperti Kenzo pasti tahu dengan baik tempat ini. Kenzo Edzard. Kyra tidak akan berbohong karena wajahnya hanya untuk memenangkan taruhan ini. Kyra mengakui ketampanan Kenzo. Jika ia tidak mengakuinya di hadapan Sally, maka Sally akan terus membalasnya demi kemenangan juga karena ada hal yang Sally nantikan untuk Kyra lakukan di tempat ini. "Lo ingat taruhan biasanya, 'kan?" Kyra menghela nepas. Ia tidak percaya harus kalah saat ini juga. "Seandainya gue yang kalah." "Lo mau gantiin gue?" tanya Kyra antusias. "No. Taruhannya sudah seperti itu, gue nggak mau langgar dengan alasan apapun. Lagipula ini seru buat gue karena ini pertama kalinya lo bakalan cium cowok di tempat ini setelah sebelum-sebelumnya selalu gue yang cium cowok yang nggak gue kenal." Double sialan untuk Kyra. Yups, taruhannya adalah yang kalah wajib mencium guest DJ. Sally berhasil mengalahkannya malam ini hanya dengan sebuah firasat yang sangat baik. Damn! Kyra bersumpah, ia tidak pernah menginginkan situasi ini. Mencium Kenzo? Pria yang sudah membuat mood-nya buruk hingga detik ini? "Ky, waktunya nggak banyak." Kyra membuang napasnya kasar. Hanya mencium tipis Kenzo. Kyra pun mulai menenggak habis minuman alkoholnya, lalu melepaskan ikatan rambutnya. Setelah itu ia turun dari kursinya dan berjalan dengan elegan menuju stage, tempat di mana Kenzo berdiri. Saat tiba di depan stage, Kyra menaiki anak tangga dengan cepat, kemudian berjalan dengan mata yang terus memandangi Kenzo. Saat tiba di samping Kenzo, pria itu menoleh dengan ekspresi terkejut. "Sorry," ucap Kyra pelan, lalu mulai mendekatkan bibirnya tepat di bibir Kenzo. 1 2 3 Keheningan menyelimuti keduanya dalam tiga detik. Lalu setelahnya suara pengunjung mulai menggema. Kyra yang menutup mata bahkan bisa mendengar Sally dan Alvian yang berteriak dengan keras. Setelah cukup lama Kyra meletakkan bibirnya di bibir Kenzo, Kyra mencoba untuk melepaskannya. Akan tetapi, saat wajahnya mencoba untuk mengedarkan pandangan ke pengunjung kelab, Kenzo dengan cepat menarik kepalanya kembali dan mencium Kyra dengan rakus. Kyra yang terkejut atas perlakuan mendadak Kenzo tidak bisa berpikir jernih, terlebih suara pengunjung yang semakin keras. Kyra yang masih belum mabuk mencoba untuk melepaskan diri dari Kenzo, tapi tangan kiri Kenzo segera menahan tubuhnya agar tidak menjauh. Bibir Kenzo menuntut lebih. Kyra terpaksa membiarkan lidah mereka berdua bertemu. Sepersekian detik kemudian, Kyra berhasil dibuat kewalahan karena Kenzo terus mencium rakus bibirnya. Hingga akhirnya Kenzo menghentikan ciumannya dan meletakkan tangan kekarnya ke wajah Kyra. Lalu Kenzo berbisik di telinganya, "Lo gila, Ky. Ada Arka di antara pengunjung." Saat mendengar nama itu, tubuh Kyra membeku. Nama Arka yang Kenzo ucapkan membuat jantungnya berdegup dengan keras. "Sekarang tutup wajah lo dengan rambut dan ikut gue ke belakang panggung." Kyra mengangguk dengan wajah yang gugup. Kyra pun membiarkan Kenzo membantu wajahnya tertutup dan menyerahkan tangannya kepada Kenzo untuk dibawa turun melalui pintu yang ada di belakang stage. Begitu keduanya bersembunyi dari pengunjung, atau lebih tepatnya dari Arka, Kenzo memandang Kyra dengan wajah tidak sukanya. "Apa maksud ini semua?" tanya Kenzo. Kyra yang masih menenangkan dirinya, belum bisa menjawab pertanyaan Kenzo. "Kalau Arka sedetik aja liat wajah lo, gue yakin ini bakalan jadi masalah besar." Kyra tahu itu. Ia kemudian menatap Kenzo. "Tapi lo udah buat Arka ngelihat lo nyium cewek lain." "Gue masih bisa atur itu, tapi beda kalau dia tau cewek itu lo." Kenzo benar. Ini akan menjadi masalah besar jika saja Arka melihat wajah Kyra tadi. "Sekarang mending lo pulang, gue bakal jelasin ke Arka. Gue udah punya alasan kuat supaya dia nggak buat gue yang ciuman sama cewek lain jadi masalah besar untuk hubungan gue dengan Lian." Setelah mengatakan itu, Kenzo pergi, meninggalkan Kyra sendirian dengan pikirannya yang masih tidak tenang. Ia tidak tahu alasan apa yang akan Kenzo kemukakan kepada Arka yang sangat peduli dengan Lian. Ia juga tidak tahu apa yang akan Arka lakukan setelah mereka bertemu. Akan tetapi, jika Kyra mencaritahu semuanya, maka akan dipastikan Arka akan menyadari bahwa perempuan yang berciuman dengan Kenzo adalah kekasihnya sendiri. Kyra khawatir akan hal itu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD