24.Manja

3618 Words

Setelah berkeliling menemani Kezia menyapa teman temannya,dia akhirnya mengajakku mengambil makan. “Gak usah makan ya,aku udah kenyang Kez…..aku sebenarnya habis makan”tolakku. “Jadi tadi bohong?”omelnya batal mengambil piring. Aku cengar cengir. “Trus mau apa?”tanyanya. “Ambil cake aja deh,kayanya enak”jawabku. Dia menurut dengan menarik tanganku ke meja cake. “Matanya jangan jajan sih om!!”bisiknya cemberut. Aku mengerutkan dahiku. “Sejak kapan mata bisa jajan?”tanyaku. Dia terbelak. “Itu dari tadi mata om jelalatan?,katanya aku cantik”keluhnya. Aku tertawa. “Neneng cemburu ya?”ledekku. Malah melotot ke arahku. “Besok aku pakein om helm biar kepala om cape kalo mesti tengak tengok!!”jawabnya lalu menarik tanganku menjauh dari area makanan yang memang banyak tamu perempuan.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD