Saking semangatnya karena hari ini hari besarku,aku sudah dari pagi bangun.Keren sekertarisku,dari pagi juga sudah datang dengan istrinya.Dia yang mengangkut serahan ke mobilnya dan mobilku.Istrinya yang menyiapkan sarapan yang dia beli di jalan.
Aku sendiri bersiap sendiri,deg deg an rasanya.Aku juga tidak berhenti senyam senyum.Masih jam 7 pagi dan aku sudah rapi.Setelah rapi Edi sekertarisku memaksa sarapan lontong sayur yang istrinya sediakan.
“Makan dulu pak Reno,biar gak sakit.Takutnya acaranya lama”gantian dia yang memerintah.
Aku tertawa.
“Saya nurut kali ini aja ya,besok besok gak lagi”jawabku sambil duduk di meja makan.
Istrinya tertawa.
“Mau kopi apa teh pak,saya buatin”kata istrinya.
“Teh deh,makasih Mala”jawabku.
Dia lalu beranjak membuatkan teh untukku dan suaminya.Ak
