17.Restu Mama

3221 Words

Ada yang aneh sih dengan rencana pernikahanku dan Kezia.Aku masih menyempatkan ke rumah Kezia lagi dan tetangganya bilang, dia sedang ziarah ke makam mamanya bersama ayahnya. “Lagi minta restu kali mas,kan kalo orang nikah begitu”jawabnya. Aku jadi diam berpikir.Aku sama sekali tidak berpikir soal ini.Dari rumah Kezia aku malah memacu mobilku ke rumah papaku yang lagi lagi ada di rumah kak Sella. “Ren….”tegurnya saat aku bersimpuh di pangkuannya. “Kenapa jagoan pah?”ledek kak Sella dan aku abaikan. Aku terus memeluk kaki papaku yang terduduk.Hatiku malah gerimis waktu dia perlahan mengusap kepalaku. “Kenapa Ren?”tanyanya lembut. Aku menggeleng dan merasakan airmataku yang meleleh. “Maafin aku pah”pintaku saat mengadah menatapnya dengan airmataku. Papa tersenyum lembut. “Salah kam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD