20.Minggat

2891 Words

“Om……..” Suara samar Kezia mengusik tidurku.Aku mengerjapkan mataku dan menemukan dia tersenyum menatapku. “Morning….wifey….”sapaku dengan suara serak. “Demen banget bikin Neneng baper”jawabnya. Aku tertawa lalu beringsut tidur miring di sofa dan memeluk telapak tangan Kezia di pipiku. “Malah tidur lagi…bangun om,udah jam 8,kesiangan ke kantor”katanya menggangguku. “Aku bosnya,terserah aku datang jam berapa”jawabku. Terdengar helaan nafas Kezia dan aku memejamkan mataku lagi. “Om gak tidur di kamar?”tanyanya. Aku menggeleng dengan mata terpejam. “Kenapa?”tanyanya lembut. Kapan lagi si Neneng mode waras gini. “Takut istriku butuh bantuan”jawabku. Dia tertawa pelan.Eh aku langsung ingat sesuatu lalu bangkit terduduk. “Masih sakit gak Kez?”tanyaku. “Sakit apa?”tanyanya. “Itu b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD