Ardan, dan Rahmi salat Maghrib berdua. Ini pertama kali mereka salat berdua, karena biasanya, Ardan selalu salat ke musholla.
Selesai salat, Rahmi mencium punggung tangan, dan telapak tangan Ardan. Ardan mengecup kening, dan puncak kepala Rahmi.
"Terasa sangat indah menjadi suami istri sesungguhnya." Ardan menggenggam kedua telapak tangan Rahmi. Rahmi tersenyum tersipu.
"Mau makan apa?" Tanya Ardan.
"Harusnya aku yang bertanya, Abang ingin makan apa?" Balas Rahmi.
"Kita ke dapur, kita lihat isi kulkas sama-sama," ajak Ardan.
"Iya."
Setelah Rahmi melepas mukena, dan Ardan melepas baju koko serta sarung, mereka ingin menuju dapur. Baru saja ke luar kamar, saat terdengar bel berbunyi.
"Biar aku yang lihat."
Ardan ke pintu depan, Rahmi ke dapur.
Ardan membuka pintu.
"Assalamualaiku
