Ardan, dan Rahmi pulang salat isya dari musholla, berjalan beriringan dengan Aya, Al, Zizi, El, ibu Al, Rara, Razzi, Asifa, Aska, Aay, Aan, dan Ziah. Celoteh si kembar membuat suasana jadi ramai. Mereka menggoda Aan yang bertemu mereka tadi siang, naik motor dengan seorang wanita. "Gadis mana lagi, Aan?" Tanya Aska. "Cuma teman, Kai," jawab Aan. "Teman, tapi pakai pelukan. Pelukannya erat sekali, Kai. Genit tuh ceweknya." Zizi memperagakan dengan kedua tangannya cara si cewek memeluk Aan. "Ya peluk erat, pakai motor, Zizi. Beda kalau mobil." "Ya tidak seerat itu juga, Paman. Mungkin dia takut Paman terbang!" Pecah tawa si kembar. "Cantik tidak?" Tanya El penasaran. "Cantiknya kelewatan, jadi bosan!" Seru Zizi. "Anakmu, Kak Aya ... gayanya, ckckck ...." Aan berdecak sambil menggel