Bukan cuma Widodo yang menunggu ucapan Ardan, tentang siapa calon suami Rahmi, tapi Rahmi juga ikut penasaran, nama siapa yang akan disebutkan Ardan sebagai calon suaminya. Rahmi, dan Widodo menatap lekat ke arah Ardan, menunggu bibir Ardan bergerak, menyebut satu nama, yang membuat mereka penasaran luar biasa.
"Dia!" Ardan menunjuk hidungnya sendiri. Bibirnya tersenyum.
Mata Widodo, dan mata Rahmi melebar. Diam-diam Ardan mencubit lengan Rahmi, sebagai kode agar Rahmi tidak protes, setelah ia menunjuk hidungnya sendiri, sebagai calon suami Rahmi. Menurut Ardan cuma itu caranya, agar Si Widodo mau menjauhi Rahmi, dan tidak mengganggu Rahmi lagi. Ia tidak mungkin menyebut nama pria lain sebagai calon suami Rahmi, jadi ditunjuk saja dirinya sendiri.
"Apa!? Kalian gila, kalian itu saudar
