Terkejut

1356 Words

"Hah... Malah sekali." gumam Queen. Yang batu saja membuka matanya. Dia menarik kedua tangannya keatas. Merenggangkan otot-otot tubuhnya yang masih terasa sangat kaku. "Kedua matanya berkedip kecil, saat melihat Varo yang masih berbaring di atas rahang. Ia mengusap kedua katanya. Menghilangkan kotoran mata yang masih menyangkut membuat kedua katanya susah sekali terbuka sempurna. Jemari tangan terasa sangat lemas. Ingin sekali membuka selimut tebal yang membungkus dirinya. Tapi, rasa malas mulai menghantui dirinya. Queen masih diam berbaring di bawah. Hawa dingin masih terasa menusuk sampai ke tulangnya. Dia tidak berhenti memandang wajah Varo. Kali ini dia tidur dengan posisi miring menghadap ke arahnya. Wajah tampan itu terlihat sedikit ke bawah. Seolah hampir saja mau jatuh. "Aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD