Queen marah

1500 Words

Kenapa aku merasa sekarang aku ingin pulang ke rumah. Tapi, aku masih nyaman juga disini. Ini pertama kakinya aku berdebar saat bertemu laki-laki. Tapi, aku juga kangen sama sahabatku. Serta keluarga di sana. Mungkin aku butuh waktu 1 minggu lagi menikmati suasana di luar. Setelah itu, aku akan putuskan yang terbaik untukku. *** "Dimana Queen. Apa dia ada disini? Tempat ini?" Felix mengangkat kepalanya. Kedua matanya berkeliling saat melihat bangunan yang lumayan buat matanya terasa geli. Felix menatap dari atas sampai bawah. Hanya helaan napas yang keluar dari sela-sela bibirnya. "Iya.. Disini dia tinggal. Dan, senangnya aku sudah berencana untuk membawa dia pergi dari sini." Felix menganggumkan kepalanya. Menggerakkan kepalanya, menoleh menatap Gavin. "Iya.. Lebih baik seperti itu.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD