Sampai di bandara. Alex memegang tangan Angel. Ia menariknya menuju ke mobil yang dari tadi sudah stay menunggunya. Alex, merangkul pundak Angel. mengusap lembut rambutnya manja. Angel merasa darinya begitu nyaman jika ada di sisi Alex. Meski dia tahu, Alex merasa tidak seperti apa yang aku inginkan. Kali ini, dia bensr-benar pasti sudah terlambat. Meeting yang di jadwalkan lebih awal harus tertunda karenannya. Alex terus menarik tangan Angel. bahkan sampai Angel merasa dirinya tak sanggup lagi mengikuti langkah Alex. Napasnya terlihat sudah ngos-ngosan. "Bisa pelan-pelan, tidak kalau jalan?" tanya Angel kesal. Ia berusaha menyamakan langkah kakinya yang tidak terlalu lebar dengan langkah kaki jenjang Alex yang jauh dua kali lipat darinya. Apalagi dia lebih tinggi darinya. Alex terus