Saat semua meeting sudah selesai. Varo segera pergi untuk membeli barang antik. Dan kali ini Angel yang keluar sendiri dengan Vivi. Varo ingin melihat seberapa besar selera mereka untuk membeli semua itu. "Eh… Vi.. Menurutmu ini bagus gak?" tanya Angel, ke dua tangannya mengangkat sebuah mangkok yang terlihat sudah sangat kuno. Wah bagus banget ini, tapi ini sangat besar." gumam Vivi. "Hanya dua telapak tangan besarnya." gumam Angel. "Permisi mbak. Aku aku ambil yang di bawa perempuan itu." sara seseorang yang sangat familiar itu membuat Angel dan Vivi menoleh seketika. "Siapa?" tanya Vivi, menge4utkan keningnya. "Apa dia orang kaya?" tanya Vivi pada Angel. Ke dua mata Angel membulat seketika. Saat melihat sosok, Elis berjalan di depannya. Menuju ke arahnya. Dengan tatapan si