Korek di tangan kanan itu menyalakan api, detik kemudian, si api mulai membakar rokok yang terselip di mulut Yuda. Cowok tampan itu melirik sahabatnya yang wajahnya tertekuk sejak baru datang tadi. Meraih kacang kulit, lalu melemparnya, tepat mengenai muka Awan. Tak membalas atau mengatakan apa pun, Awan hanya menoleh. Malah kini menidurkan kepala ke sofa. Meraih hape, lalu mulai mengusap layar pintar itu. “Ndung,” panggil Mico yang juga ada di sana. “Cewek yang pakai mobil putih, dia sering pakai baju patung, pasti ada kalung yang ngegantung di lehernya. Kemaren abis ganti warna rambut. Itu, namanya siapa sih?” Tak beralih tatap dari ponsel, hanya mengedikkan kedua bahu saja. Tanda jika dia tak tau. “Siapa sih?” Yuda menimpali. “Temen sekelasnya si mendung. Gila, Yud. Pahanya putih b