Sebuah kabar yang entah benar atau tidak. Terdengar aneh dan mistis, tapi malam itu membuat Nalendra seakan percaya dengan adanya hal itu. Warga yang berkerumun di sana dengan tenangnya membicarakan hal itu. Nalendra memilih untuk berpamitan kembali. Aneh, di siang hari, mana ada kejadian seperti yang sedang dibicarakan. “Nanti saja, kalau sudah selesai pembersihan jalan,” kata ibu Pratiwi. Nalendra tetap memaksa untuk pulang. Alasannya, masih ada pekerjaan yang harus segera selesai dan dikumpulkan ke dosen. Namun, betapa terkejutnya Nalendra saat melihat jalanan penuh dengan darah dan sebuah bus yang mengambruk sampai menghalangi jalan. “Kecelakaan biasa ini,” lirihnya sembari membuka jendela samping. Terdengar suara klakson dari belakang. Sebuah sepeda motor mendekati Nalendra. B