Lorong Kehidupan

1304 Words

Keesokan harinya, Nalendra telah sampai di kampus. Duduk di bangku putih yang ada di taman kampus. Menunggu seseorang yang dicintainya. Nalendra telah membuat kesepakatan bersama Dewi untuk bertemu di taman kampus. Menikmati sejuknya cuaca pagi hari ditemani semburat oren dari sinar surya. “Maaf, ya, kelamaan nunggu,” kata Dewi yang terlihat menawan dengan dress berwarna biru dan bando berwarna senada. Nalendra tersenyum tak berkedip menatap wajah mulus perempuan di sampingnya. “Nalendra .... “ “Eh, maaf, soalnya lagi menikmati hangatnya sinar,” jawab Nalendra. Dewi menghadap ke arah depan. Mengambil ponsel dari tasnya. Membuka sosial media miliknya. “Dewi, kamu adab saling bertemu enggak?” tanya Nalendra yang sedang mengamati pesona Dewi. Dia tidak menyukai sinar matahari yang lama-l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD