Aidan Gobel memandangi Adelia dari ujung rambut hingga ujung kaki lalu mengulangnya lagi dari ujung kaki hingga ke ujung rambut setelah Fahria memperkenalkan gadis itu sebagai ‘pacarnya Shandy’. Adelia sampai menjadi salah tingkah dibuatnya. Pemuda yang parasnya sedikit menyerupai Shandy namun dalam versi yang lebih modis itu menatap Adelia dengan tajam tanpa senyum sedikit pun di bibirnya. Sangat khas Aidan ketika bertemu dengan orang baru. Dia akan menilai dan membuat kesimpulan di dalam kepalanya. “Ehm!” Adelia berdehem untuk menutupi kecanggungannya. Dia memperbaiki blus kantornya yang sebenarnya baik-baik saja. Dalam hati tak henti-hentinya mengumpat karena ditatap sedemikian intens-secara terang-terangan-oleh saudara laki-laki Shandy ini. Detik b