Bencana

1731 Words

            Begitu jarum di jam tangannya menunjukkan pukul lima sore, Adelia segera berkemas dan melenggang keluar dari ruang kerja. Hanya mengucapkan kalimat berpamitan yang pendek dan ringkas kepada Shandy. Sekadar, “Aku duluan, ya.” Lalu Adelia bergegas mengilang dari sana sebelum Shandy berubah pikiran dan menahannya dengan rangkaian pekerjaan yang tak akan ada habisnya. Kalau mau lembur, lembur aja sendiri. Jangan ajak-ajak orang, dong! Adelia membatin sambil menutup pintu kaca di belakangnya. Dia tersenyum penuh kemenangan ketika sudah berada di luar gedung kantor tanpa tahu ada rangkaian bencana yang akan menghampirinya sebentar lagi.             Bencana itu diawali dengan deringan pada ponsel Adelia tepat saat dia masuk ke dalam taksi online yang telah dipesannya. Adelia memandan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD