“Shandy, Mami mau ajak Adelia makan malam di rumah kita. Kapan kira-kira kamu bisa ajak Adelia kemari?” Fahria bertanya dan seketika menghentikan gerakan garpu dan sendok yang sedang beradu di atas piring milik Shandy. Seperti biasanya, di akhir minggu seperti ini Fahria mewajibkan seluruh anggota keluarga meluangkan waktunya untuk makan malam bersama. “Siapa Adelia?” Suara Jusuf yang terdengar. “Pacarnya Shandy.” Fahria menjawab sekenanya. “Uhuk!” Shandy tersedak mendengar jawaban ibunya. Dia segera meraih gelas berisi air putih di hadapannya sebelum seluruh isi makanan dalam mulutnya menyembur keluar. Sementara itu Ibrahim Van Gobel justru hanya mengerling sejenak. Urusan hubungan pribadi Shandy rupanya tidak terlalu menarik minatnya.