MENABUR ANGIN MENUAI BADAI 2 Hendrik telah selesai dengan pekerjaannya dan ia pun kembali menoleh ke arah Ayumi yang sedari tadi duduk dengan setia menunggu Hendrik menyelesaikan semua aktivitasnya. "Lagi nunggu apa nona manis ?" Tanya Hendrik usai menutup pintu dan mencubit dagu Ayumi. Hendrik sepertinya sudah tidak peduli dengan bisik riuh di luar sana yang menggunjingkan perihal kedatangan Ayumi. "Nunggu mas Hendrik dong, katanya mau ngomongin perjanjian nikah." "Serius berkenan nih nikah dengan ku." "Ya, seriuslah. . .kan demi Bunga." Ayumi bicara nadanya manja sekali. "Ouh, jadi nikahnya hanya demi Bunga." Hendrik menggoda Ayumi lagi. "Ya, nggak gitu juga. Ayolah mas, jangan nggodain aku terus." Hendrik tersenyum lalu menyentuh jemari lentik Ayumi. "Dari pada kita seperti ini