SURAT PERJANJIAN 2

754 Words

"Bunga, kenapa tidak hati-hati ?" Ucap Ayumi seolah-olah marah, padahal semua orang tahu bahwa Ayumi setuju dengan perlakuan Bunga pada Hendrik hari ini. Pak Bil melihat adik dan keponakannya itu. Hendrik berdiri, lalu bersuara dengan vibra keringnya. "Sudah, tidak usah berakting lagi, masih bagus kalian tidak ku laporkan ke polisi." Ayumi melotot, ia tidak menyangka kalau Hendrik akan bersikap demikian. Bungapun tidak menyangka ketika lengan kukuh Hendrik menyentuh jemari Bunga yang terkepal. Hendrik merasa muak dengan tingkah ibu dan anak ini. "Kamu gadis baik, Bunga. Darahmu memang keruh tapi jangan biarkan karena itu membuat kotor kelakuanmu. Belajarlah punya malu !" Hendrik bicara sambil menatap Bunga dengan tatapan sinis. Bunga menggigit bibirnya sendiri, Pak Bil panik dan m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD