PAGI TANPA HATI

716 Words

Pagi yang indah saat langit bersinar cerah namun matahari malu-malu menunjukkan cahayanya. Arum membuka jendela kamarnya, terlihat hamparan rerumputan di padang yang luas. Arum menghirup udara yang luar biasa segar dengan indra penciumannya. Usai itu ia melantunkan dzikir, berkomat-kamit dengan bibirnya, lalu memanjatkan doa dengan hatinya. Doa baik untuk orang-orang di luar dirinya, untuk Bagas, untuk Nayla, untuk Ayumi dan Bunga, untuk Hendrik, untuk orang tuanya, saudaranya baru kemudian untuk dirinya dan anak-anaknya. Mengapa ia memanjatkan doa untuk mereka terlebih dahulu ?, bukankah mereka pernah menaburkan luka ?. Karena mendoakan orang lain itu sejatinya sama dengan mendorong agar doa kita juga dikabulkan Tuhan. Ketika kita berdoa untuk orang lain saat itu juga doa kita diami

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD