Harusnya Hendrik tidak usah datang lagi menemui Arum harusnya Hendrik membiarkan Arum sendirian harusnya Hendrik tidak perlu peduli lagi kepada Arum. Untuk apa datang bila hanya sekedar untuk mencoba-coba lagi urusan perasaan. Hanya akan menyakiti hanya akan menyengsarakan dan hanya akan membuat perih. Kalau memang tidak suka dan tidak ada harapan untuk bersama tinggalkan saja. Awalnya mungkin akan menyakitkan tapi toh lama-lama juga akan biasa. "Ummi. . . ini Mi nasi sama kuenya, kakak Firman dapat satu Mi, adik dapat dua. " Ucap Rozaq menceritakan keberhasilannya membawa penganan dari musholla. Arum berpura pura ceria di hadapan mereka. Ya, mereka sekeluarga sedang berkumpul di ruang tamu membawa "berkatan" dari acara maulid nabi ketika avanza hitam itu datang lagi. "Pak camat .