SUARA HATI HENDRIK Hendrik duduk di meja kerjanya menghadap laptop sambil menikmati secangkir STMJ yang tadi ia buat sendiri. Rumahnya menjadi sepi sejak kepergian Arum ke rumah orang tuanya bersama ana-anak. Ia seolah rindu celoteh mereka. Ia seperti rindu tawa mereka dan semua kecerewetan mereka. Hendrik berkali-kali meminta agar Arum pulang kembali ke rumahnya baik sendiri maupun ia yang menjemput, Hendrik bersedia, ia ingin sekali menghapus semua kesalahan yang pernah ia lakukan pada Arum selama ini. Tapi apa boleh buat Arum selalu menolak setiap kali tawaran itu ia berikan. Arum selalu menjawab "Maaf mohon ijinkan aku tetap berada di rumah ibu untuk sementara waktu." Mungkin hati Arum demikian terluka hingga ia melakukan tindakan seperti ini. Hendrik sendiri bingung dengan p