“Tidak.”
Bagaimanapun, pria tua itu sangat baik kepada ayahnya dan juga menyanyanginya saat dia masih kecil. Mustahil baginya untuk menyalahkan Paman Jacob, dia dulu menganggapnya sebagai orang yang dapat dipercaya, tetapi apa yang dia anggap kepercayaan itu tidak ada artinya sama sekali. Davis kecewa.
“Aku terlalu malu untuk meneleponmu selama ini, tetapi aku merasa bahwa aku seharusnya tidak menyalahkanmu di depan umum malam itu,” ucap Jacob.
“Malam sebelumnya, aku mendengar Pamanmu tentang persainganmu dengan Jayson. Kemudian aku baru tahu, bahwa kau telah difitnah dari 4 tahun yang lalu. Anakku, kau sangat menderita selama ini.”
Davis terdiam. Perasaan getir yang samar muncul di hatinya. Bibirnya terangkat kaku sebelum berkata, "Terima kasih atas perhatian Anda. Itu semua masa l
