Diekspose Pada Temannya

1255 Words

Abigael menatapnya dengan tatapan enggan. "Baiklah! Kau bisa berbicara dengannya dulu. Jika dia terlihat cocok, maka aku akan menghubunginya lagi.” “Oke.” Setelah menghantar Abigael keluar, Davis juga ingin kembali ke kantornya. Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikannya. Jadi, dia bersiap untuk pergi setelah berpamitan dengan Aurel Smith. Namun, gadis itu menghentikannya. "Nanti malam ada pertemuan. Maukah kau menemaniku?” Davis tercengang, "Aku masih ada pekerjaan di malam hari…” Aurel Smith mengerutkan keningnya. Matanya menatap mata Davis dengan tatapan yang dalam dan berkata dengan getir, “Sepertinya aku membuat keputusan yang salah dengan membiarkanmu bergabung dengan International Investment.” Davis bingung, "Kenapa begitu?" "Kau sangat sibuk sehingga tidak punya wa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD