Mata Fernand menjadi cerah. “Kenapa? Kau mau ke rumahku? Dengan senang hati! Kita bisa makan malam diterangi cahaya lilin dan mengobrol di bawah cahaya yang redup…” “Hentikan! Akan kutanyakan pada asistenmu nanti! Ingat, jagalah tingkah lakumu saat kau bekerja di bawah naunganku. Jangan memberiku masalah terutama skandal asmara atau aku akan memberimu pelajajaran!” Fernand menjadi cemberut. “Davis, kau tahu banyak pria yang mengejar-ngejar aku tapi aku memilihmu. Percayalah padaku.” Setelah dia mengingatkan Fernand tentang hal-hal yang penting, Davis langsung pergi tanpa repot-repot untuk mendengarkan omong kosongnya. Awalnya Davis terkejut dengan kembalinya Fernand secara tiba-tiba tetapi dia tidak ingin memikirnya. Dia menerima telepon dari Aurel Smith saat dia tiba di rumah. Sel