Meisya membuka matanya lalu tersenyum melihat wajah sang suami terlihat damai dalam lelapnya, wanita itu lalu melirik tangan sang suami yang melingkar erat di ata perutnya memeluk wanita itu dengan begitu posesif seolah sangat takut sang istri tercinta pergi meninggalkannya.
Meisya memiringkan tubuhnya hingga ia dan sang suami saling berhadapan sekarang, wanita itu membingkai wajah sang suami dengan kedua tangannya dan menatap wajah itu dalam dalam meresapi bahwa di setiap hembusan napasnya di setiap detak jantungnya sungguh semua hanya berkata tentang betapa dirinya mencintai lelaki itu.
Meisya tersenyum geli teringat semalam sang suami rela menunggunya di depan pintu kamar mandi sampai ia keluar lalu merengek menanyakan ada kejadian di hotel hingga sang istri sampai di kira kekasih B
