"Abraar, di mana kamu, Nak?" Bu Monika mencari sang cucu di teras toko menengok sisi kanan kemudian berjalan cepat untuk menengok sisi kirinya bergantian dengan sang suami, rasa hati mereka sudah begitu panik karena ternyata bocah itu tidak ada di sana. Samuel menyisir setiap sudut dalam ruangan yang sudah sepi sedangkan Clara hanya berdiri diam dan mematung dengan rasa takutnya teringat terakhir kali dirinya berbicara dengan Abraar, wanita itu tahu kalau yang dirinya dapat kehilangan simpati dari kedua orang tua Samuel karena kejadian ini. "Abraar ...." "Abraar ...." Panggilan Samuel terdengar di ruangan yang begitu luas itu, Pak Edi yang sedang melintas tidak mempedulikan suara sang putra karena dia tahu pasti Samuel belum menemukannya, Pak Edi melintas dengan langkah tertuju t