bab 74

2154 Words

"Masuk, Yuk, Mbok. Udah malem kita tidur," kata Jenar sambil membantu sang nenek untuk berdiri lalu mengajak wanita itu memasuki rumahnya setelah melihat mobil hitam yang dikendarai Reza pergi menjauh dari halaman rumah mereka. "Iya, Nduk, kamu pasti capek sekali kerja sampe malem begini," kata Mbok Nah, wanita itu mengelus punggung tangan Jenar yang sedang merangkul bahunya dengan penuh kasih sayang. Kedua wanita berbeda usia itu saling menyayangi, saling mengkhawatirkan dan selalu saling memikirkan. Bagaimana tidak demikian jika sejak dahulu hanya berdua saja mereka dalam kehidupan ini, memang ada beberapa kerabat yang mereka punya tetapi hanya sebuah nama saja bahkan saat Mbok Nah sakit mereka hanya sekedar menjenguk sekali di rumah sakit setelahnya mereka kembali seolah tidak salin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD