"Enggak ... aku enggak gitu kok, Pak." Samuel tersenyum melihat Jenar berusaha menutupi kegugupannya, gadis itu memakan potongan daging ayam yang sudah berhasil di potongnya lalu mengunyah dengan santai. Samuel juga melakukan hal yang sama, sejenak mereka saling diam menikmati makanan dengan perasaan yang berbeda. Samuel ingin Jenar segera melanjutkan ucapannya tadi tentang budi baik yang telah Jenar terima sedangkan Jenar sibuk memenangkan diri agar tidak terlalu terlihat gugup. "Terima kasih, Pak, karena kebaikan Bapak saya bisa mendapat pekerjaan ini. Memang biasanya sebuah perusahaan yang bekerja sama dengan sekolahan saya akan memanggil beberapa siswa untuk langsung bekerja di perusahaan mereka, tapi saya tidak yakin kalau saya akan langsung mendapat pekerjaan sebelumnya. Dan, saya