Kehidupan Ara di London tidak baik-baik saja, meninggalkan Devan ternyata bukan keputusan terbaik, raganya memang di London, tetapi hatinya masih berada di Indonesia, tepatnya di Jakarta. Ara memiliki semuanya di sini, pacar, teman, lingkungan pergaulan yang high class, prestasi, dan banyak orang yang mengaguminya, tetapi Ara sadar semua itu belum bisa membahagiakannya. Yang ia inginkan sekarang adalah bertemu Devan lalu memeluknya dengan erat, dan... meminta laki-laki itu menikahinya. Ah sial, tapi Ara yakin bahkan pintu maaf pun tidak bisa diberikan oleh Devan setelah apa yang ia lakukan, membatalkan pernikahan H-1, atau mungkin Devan sudah mendapatkan perempuan lain? Memikirkan itu semua membuat Ara jadi sakit kepala, ternyata kehilangan sesakit ini, kalau tahu akhirnya begini, lebi