Dengan wajah cemas Mama menyentuh kening Cindra. "Kamu anget! Mama udah bilang, jangan kebanyakan lihat bintang. Kamu kan, enggak kuat kena angin malam?" Omelnya seraya buru-buru mengambil minyak gosok dari dalam lemari obat. Cindra hanya terdiam. Diusap-usapnya perutnya yang kembung. Semalaman ia dan Leo memang berada di roof top hingga tengah malam. Dan tadi malam itu anginnya memang terasa lebih kencang dari biasanya. Padahal ia sudah mengenakan baju hangat. Ah, pasti besok-besok Mama tidak akan mengijinkannya lagi ke sana. Padahal ia dan Leo sudah merencanakan untuk melihat bintang dan sunset setiap hari, seperti masa kecil dulu. Dan kini Cindra membiarkan Mama menggosok-gosok perutnya dengan minyak angin. Lalu mengeriknya dengan bawang dan minyak yang sangat menyengat baunya. Sebena