Terima Kasih, Leo!

1323 Words

"Ingat, jangan telat pulangnya. Jangan sampai malam. Kita harus mengejar latihan menyanyi. Tinggal dua hari lagi." Leo menatap Cindra dengan sungguh-sungguh. "Iyaaa Pangeran Leo!" Cindra nenyahut dengan kesal, lalu melompat turun dan menutup pintu mobil dengan kencang. Sejak berangkat dari rumah, Leo memang tidak berhenti mengomel karena ia sudah absen latihan menyanyi selama tiga hari. Dasar pangeran kodok tidak pernah berubah. Kenapa dia belum menyadari juga kalau semua itu terjadi karena kesalahannya? Huh! Harusnya ia tidak perlu buru-buru memaafkannya. "Hai Cindra!" Tiba-tiba Tamy sudah berjalan di sampingnya. "Ehm... Udah baikan nih, ceritanya?" Godanya. Cindra mengangguk malas. Tamy menatap Cindra sambil tersenyum penuh arti. "Akhirnya kan... kamu enggak tahan juga..." "Iih, a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD