Bridesmaid - 22

1871 Words

Clara berkacak pinggang. Setiap ia mau duduk, pasti ada saja yang merebut kursinya. Padahal ia sudah benar-benar lelah berdiri dan mondar-mandir berjam-jam dengan high heels yang ia kenakan. Ia melirik ke arah meja keluarganya yang masih tampak penuh. Bisa-bisanya omnya yang baru menikah lagi itu membawa serta anak tirinya padahal undangannya hanya ditujukan untuk dua orang. Alhasil, Clara yang menjadi korban karena kursinya sudah ditempati anak tiri omnya itu. "Kalau tahu nasib jadi bridesmaid akan seperti ini, lebih baik aku keluar uang sendiri buat liburan ke Bali, dan datang ke acara ini hanya sebagai tamu biasa," keluh Clara. Clara merasakan aura-aura kurang mengenakkan mendekat ke arahnya. Ia pun melengos, menatap ke arah lain, menghindari arah datangnya aura tak mengenakkan itu.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD