"Kak Serra!" Setelah meletakkan tasnya, Cindy langsung menghampiri Serra yang sudah datang lebih awal. Terlihat kekesalan di wajahnya yang tak bisa lagi ditahan. "Kau tahu kami semua khawatir saat kau tiba-tiba menghilang? Kami mencari ke sana kemari, tidak tahunya kau sudah pulang." Serra mendongak melihat Cindy yang bersungut-sungut marah. Bukannya takut Serra malah merasa Cindy terlihat lucu. "Maaf maaf, aku benar-benar lupa memberitahu kalian karena tiba-tiba ada urusan. Janji lain kali tidak akan lagi," tambahnya. Cindy mendengus. Perhatiannya tanpa sengaja tertuju pada satu buku di samping komputer. "Buku ini terlihat tidak asing." Dengan keingintahuan yang besar matanya yang bulat mengamati buku tersebut. "Kenangan?" gumamnya membaca kata di atas sampulnya. Dia kembali ter