32. Pergi Begitu Saja

1108 Words

"Nona Serra, silakan duduk." Stefan langsung menarik tubuhnya agak ke samping untuk memberi jalan Serra duduk. Serra duduk tepat di sofa single yang ada di depan Max. Dia terus menundukkan kepala tanpa berani menatap wajah suaminya karena masih berpikir Max masih marah kepadanya. Di sisi lain Max juga terlihat tegang. Dia menelan ludahnya beberapa kali dengan cemas tapi tetap tidak mampu mengungkapkan apa yang ingin dikatakannya. "Tuan, apa kamu hanya akan duduk diam di sana? Nona Serra pasti sudah menunggu apa yang ingin kamu katakan." Stefan tak habis pikir dengan tuannya yang tiba-tiba menjadi pendiam. Padahal mereka datang jauh-jauh, bahkan membatalkan janji pertemuan yang disusun tiga hari sebelumnya hanya untuk pergi ke Starlight. Tapi saat bertemu dan berada satu ruangan sang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD