PART-13 Senyum itu, senyum malaikat paling menggoda yang selalu meruntuhkan imanku. Meruntuhkan pertahananku yang selama dua puluh dua tahun kujaga dengan baik. Jika benar ini cinta, kuharap aku tidak jatuh cinta pada orang yang salah. Jika aku tidak mencintainya ku harap aku juga tidak akan melukainya. "Hay, kenapa lama sekali?" Tanya Dewa saat aku sudah berada di sisinya. "Aku harus mencarinya dulu, Dewa. Aku tidak pernah ke toilet sekitar pantai bukan?" dusataku. ''Harusnya tadi kau mengijinkanku mengantarmu." Dewa menarik tubuhku hingga aku terduduk di pangkuannya. Reflek aku melingkarkan tanganku ke tengkuknya. Dewa menarik kepalaku dan mencium bibirku perlahan. Aku menikmati apa yang ia lakukan. Dewa memang selalu menggoda. Aku tidak bisa memungkiri kalau aku menikmati setiap se