Can We? | 1

2568 Words

 Pria itu sudah sejak setengah jam yang lalu menunggu kepulangan sang istri di kantin perusahaan, kantin perusahaan yang memang berada tepat di sebelah lobi, yang memiliki dinding kaca seluruhnya sehingga memudahkan dirinya untuk mengamati setiap pegawai yang keluar masuk kantor itu, sudah satu jam pria itu menunggu dengan secangkir latte yang menemani, namun wanita yang ia tunggu belum juga datang di saat kantor mulai sepi. Suara teriakan yang cukup memekakkan telinga di saat gedung mulai sepi membuat pria itu menghentikan kegiatan membacanya, koran yang ia minta kepada pegawai kantin perusahaan tersebut untuk menemani waktu bosannya ia letakkan begitu saja di meja, lalu senyumnya merekah sempurna saat melihat seorang wanita yang telah ia tunggu selama satu jam akhirnya datang juga, pria

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD