Sudah Rolf duga, Kori akan berubah jadi monster Pom di pagi hari. Tangan kecil kesukaan Rolf jadi berbahaya, memukulnya dengan brutal. “Dasar bodoh! Anjing besar b******k!” Lengkap dengan teriakan keras. “Tenang Kori, tak baik marah-marah. Pikirkan bayi kita.” “Diam! Beraninya kau mengambil kesempatan saat aku lengah!” Tendangan brutal menyusul, menghantam Rolf hingga jatuh terguling ke lantai. Kemudian kepala Rolf muncul lagi, menambah kekesalan Kori. “Tapi kau yang menggodaku lebih dulu.” Rolf mencoba membela diri. Dia bukan satu-satunya yang bersalah dan sulit baginya untuk mengontrol diri bila Kori yang mengantarkan dirinya sendiri untuk dicumbu. “Jadi sekarang kau menyalahkanku!” Sebuah bantal melayang ke arah muka Rolf, tapi bisa dengan mudah ia elaki. Rolf membalas, “Aku ma
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books